cover
Contact Name
Andi Safitri Sacita
Contact Email
jurnalperbal@gmail.com
Phone
+6281213302660
Journal Mail Official
jurnalperbal@gmail.com
Editorial Address
https://journal.uncp.ac.id/index.php/perbal/about/editorialTeam
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
ISSN : 23026944     EISSN : 25811649     DOI : https://doi.org/10.30605/perbal
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ini berisi tentang lingkup ilmu-ilmu pertanian, dengan prioritas pada ilmu dan teknologi tanaman (pangan, perkebunan, hortikultura, dan kehutanan), termasuk aspek pascapanen, sosial ekonomi, maupun ketatawilayahan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2014): ." : 7 Documents clear
Respon Bawang Merah terhadap Berbagai Dosis Ekstrak Kotoran Ayam Potong Rahman Hairuddin; Rahmawasiah Rahmawasiah
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 3, No 1 (2014): .
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.182 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v3i1.65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui renspon pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah dengan berbagai dosis pupuk cair ekstrak kotoran ayam potong. Penelitian ini menggunakan bentuk Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga jumlah ulangan terdapat 28 unit percobaan. Po = Tanpa pemberian dosis pupuk cair ekstrak kotoran ayam potong, P1 = Pemberian dosis pupuk cair ekstrak kotoran ayam potong = 5ml, P2 = Pemberian dosis pupuk cair ekstrak kotoran ayam potong = 7,5 ml, P3 = Pemberian dosis pupuk cair ekstrak kotoran ayam potong = 10 ml, P4 = Pemberian dosis pupuk cair ekstrak kotoran ayam potong = 12,5 ml, P5 = Pemberian dosis pupuk cair ekstrak kotoran ayam potong = 15 ml, P6 = Pemberian dosisn pupuk cair ekstrak kotoran ayam potong = 17,5 ml, P7 = Pemberian dosis pupuk cair ekstrak kotoran ayam potong = 20 ml, Percobaan ini telah laksanakan di Kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo. Berlangsung pada bulan Maret – Juni 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis sidik ragam data yang diperoleh tidak berbeda nyata dari 7 perlakuan yang di aplikasikan pada tanaman bawang merah. Hal ini disebabkan adanya faktor iklim tidak menentu, bahkan sejak di mulainya menanam curah hujan sangat tinggi. Sehingga pemberian pupuk organik ekstrak kotoran ayam potong mengalami pencucian akibat curah hujan tinggi karena tidak terserap oleh tanaman dengan maksimal. Selain itu penyakit Antraknose tanaman bawang merah semakin meningkat akibat tingginya kelembaban yang dapat menurunkan produktivitas tanaman bawang merah. Sehinnga hasil yang didapatkan dalam penelitian ini tidak maksimal
Uji Efektifitas Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Sebagai Pestisida Nabati terhadap Perilaku Makan Tikus Hama (Rattus argetiventer) Rahmawasiah Rahmawasiah; Rahman Hairuddin; Abdul Jalil
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 3, No 1 (2014): .
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.472 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v3i1.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh buah mengkudu sebagai pestisida nabati yang diharapkan bermanfaat dalam menekan serangan hama tikus digudang penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Salotellue, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo dilaksanakan pada bulan juni sampai juli 2013. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dimana P0 : tanpa perlakuan, P1: gabah padi 3,5 gram + ikan kering 3,5 gram + Pestisida cair dosis 300 mg, P2 : gabah padi 3,5 gram + ikan kering 3,5 gram + pestisida Padat dosis 3 gram. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada P2 sangat efektif untuk menekan nafsu makan hama tikus.
Respon Tanaman Bayam Merah (alternanthera amoena) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Urin Sapi Masluki Masluki
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 3, No 1 (2014): .
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.207 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v3i1.62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan dosis yang baik dari pemberikan pupuk organik cair urin sapi terhadap tanaman bayam merah. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan, pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2013. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Faktor perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut: P0 (kontrol), P1 (dosis 5 ml POC : 100 ml air), P2 (dosis 10 ml POC : 100 ml air) dan P3 (dosis 15 ml POC : 100 ml air). Hasil penelitian yang dilakukan menujukkan bahwa adanya pengaruh baik pada pemberian 15 ml POC : 100 ml terhadap tinggi serta berat basah dan 10 ml POC : 100 ml air terhadap jumlah daun serta panjang akar
Petumbuhan dan Perkembangan Tanaman Padi (Oryza sativa L) dengan Berbagai Dosis Pupuk dan Pestisida Organik Di Kota Palopo Sukimin Sukimin; Sri Hastuty
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 3, No 1 (2014): .
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.229 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v3i1.67

Abstract

Ketergantungan petani akan pupuk urea dalam waktu lama dengan takaran yang selalu meningkat telah membuat tanah seperti plastik, ini baru akibat ulah urea belum produk lain seperti SP-36 yang telah membuat tanah menjadi lebih asam. Kebutuhan tanaman akan unsur hara makro harus tetap terpenuhi untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk buatan dapat dipakai pupuk organik berupa pupuk kandang atau bokashi. Pupuk organik ini sangat baik untuk menjaga kelangsungan kesuburan tanah tetapi kendala yang umum adalah jumlah yang sangat besar diperlukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara makro utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi dengan berbagai dosis pupuk dan pestisida organik dan mengembangkan budidaya padi secara sehat serta membantu pemerintah dalam hal penangan limbah di Kota palopo sehingga menjadi kota yang sehat. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali, yaitu :Metode dengan menggunakan pupuk organik dan pestisida organik PO → Kontrol, P1→ Pupuk Organik dosis 500 gram/m2, dan pestisida organik ekstrak daun sirsak dengan kosentrasi 5,0cc/lt air P2→Pupuk Organik dosis 1000 gram/m2,dan pestisida organik ekstrak daun sirsak dengan kosentrasi 10,0 cc/lt airP3 → Pupuk Organik dosis 1500 gram/m2,dan pestisida organik ekstrak daun sirsak dengan kosentrasi 15,0cc/lt air. Setiap perlakuan (petakan) diulang sebanyak empat unit, sehingga jumlah pengamatan terdiri dari 16 unit pengamatan petakan. Hasil penelitian menunjukan P3 Pupuk Organik dosis 1500 gram/m2,dan pestisida organik ekstrak daun sirsak dengan kosentrasi 15,0cc/lt air, memberikan hasil terbaik terhadap parameter tinggi tanaman, banyaknya anakan, hasil ubinan dan bobot gabah/1000 biji.
Keragaman Genetik dan Seleksi Genotipe Gandum F3 (OASIS X HP1744) di Dataran Tinggi Mayasari Yamin; Darda Efendi; Triokoesoemaningtyas Triokoesoemaningtyas
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 3, No 1 (2014): .
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1077.161 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v3i1.63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikeragamanfamiliF3hasil persilanganOasisxHP1744, untuk memperolehfamiliF3yang berproduksi tinggidan memperoleh informasikendaligenetikkarakteragronomi.Penelitian ini dilakukandi dataran tinggiKebun PercobaanPusat PenelitianTanaman Hias, Cipanas, Bogordengan ketinggian±1100 mdi atas permukaan lautdari bulan April sampaiAgustus 2012menggunakanAugmentedDesign.Bahangenetikyang digunakan adalah57 familiF3(Oasis xHP1744), varietasnasionalSelayardanDewata, Rabe, Basribey, Oasis, danHP1744sebagaivarietas pembanding. Karakter yang memiliki nilai heritabiltas, keragaman genetik, dan koefisien keragaman genetik tinggi yaitu kehijauan daun bendera, jumlah anakan total, persentase floret hampa per malai, jumlah biji malai utama, bobot biji malai utama, jumlah biji per malai, bobotbiji per malai, jumlah biji per tanaman dan bobot biji per tanaman. Karakter jumlah anakan total dan persentase floret hampaper malai dipengaruhi oleh beberapa gen. Karakter jumlah biji per malai dipengaruhi oleh banyak gen. Terdapat pengaruh aksi gen aditif dan epistasis duplikat pada karakter jumlah anakan total dan jumlah biji per malai. Karakter persentase floret hampa per malai di pengaruhi oleh aksi gen aditif dan epistasis komplementer. Karakter seleksi untuk generasi F3 adalah berat biji per tanaman dan jumlah biji per malai.Famili F3 yang terseleksi adalah O/HP 21, O/HP 93, O/HP 82, O/HP 6, O/HP 93, O/HP 104, O/HP 22, O/HP 37, O/HP 115 , dan O/HP 30.
Pemberdayaan Masyarakat Agribisnis melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok Tani di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara Dharma Fidyansari; Ridwan Pur
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 3, No 1 (2014): .
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v3i1.68

Abstract

Perwujudan pemberdayaan pelaku agribisnis dilaksanakan melalui fasilitas penguatan pertanian bergulir dalam rangka pemantapan finansial kelembagaan kelompok, peningkatan kewirausahaan dan pembinaan usaha ekonomi produktif. Program pemberdayaan masyarakat agribisnis melalui penguatan usaha kelompok merupakan tindak lanjut dari program-program pemberdayaan sebelumnya. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi kerancuan penafsiran program pemberdayaan ini dengan bantuan langsung masyarakat. Pola pemberdayaan seperti ini diharapkan dapat merangsang tumbuhnya kelompok usaha agribisnis dan mempercepat terbentuknya jaringan kelembagaan agribisnis di wilayah Kecamatan Sabbang. Sehingga program pembangunan pertanian dapat tercapai dan terlaksana dengan saksama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat agribisnis melalui penguatan modal usaha kelompok tani di Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan bulan Januari 2014. Penentuan responden dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu mengambil responden dari kelompok tani sebanyak 6 kelompok tani yang ada di Kecamatan Sabbang. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu data primer diperoleh dengan wawancara langsung dengan petani responden sedangkan data sekunder diperoleh dari dinas instansi terkait dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemberdayaan masyarakat agribisnis melalui penguatan modal usaha kelompok tani dilakukan dengan 4 strategi, yaitu: 1) memberikan dukungan pemberdayaan masyarakat agribisnis berupa pengadaan sarana produksi pertanian; 2) berupaya membuat regulasi daerah yang dapat mendukung pemberdayaan masyarakat agribisnis; 3) melakukan pemberdayaan masyarakat agribisnis secara menyeluruh melalui partisipasi aktif dari pemerintah setempat; dan 4) melakukan pembinaan atau bimbingan kepada setiap individu/kelompok tani bagaimana cara melakukan pemberdayaan masyarakat agribisnis dengan baik.
Eliminasi Gugur Bunga dan Buah Tanaman Kakao (Theobroma cacao) dengan Suplay Hormon Auxin Muhammad Yusuf Idris
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 3, No 1 (2014): .
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v3i1.64

Abstract

Untuk mengkaji lebih dalam factor gugurnya bunga dan buah tanaman kakao, serta untuk mengetahui pengaruh suplai hormone terhadap tingkat keberhasilan pembentukan bunga dan buah tanaman kakao, dengan pemberian hormon auxin. Efek pemberian suplai hormon auxin terhadap tanaman kakao dapat meningkatkan keberhasilan pembentukan bunga dan buah tanaman kakao, dengan perlakuan hormon auxin, B0 = tanpa auxin, B1 = dengan NAA, B2 = dengan IAA, B3 = dengan IBA. Setiap perlakuan di ulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 12 petak percobaan dengan setiap petak percobaan terdapat 5 tanaman sehingga terdapat 60 tanaman dalam 12 petak. Penyemprotan di lakukan pada bagian bantalan tanaman (tempat unculnya bunga dan buah) serta daun, dimana penyemprotan di lakukan antara pukul 06-10 pagi. Pengamatan dilakukan setiap minggu dimulai sejak penyemprotan perdana, dengan mengamati tingkat ketahanan bunga, terbentuknya buah dan panjang buah, selama tiga kali pengamatan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa suplai (bantuan) hormon dalam rangka ketahanan bunga dan suksesi pembentukan buah pada tanaman kakao (Theobroma cacao) menunjukkan hasil yang terbaik, khususnya pada perlakuan jenis auxin. NAA dengan ukuran 10 ppm memperlihatkan hasil yang terbaik untuk ketahanan bunga, suksesi pembentukan buah dan ukuran buah muda.

Page 1 of 1 | Total Record : 7